Kota Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengapresiasi semangat masyarakat, TNI, Polri, tenaga kesehatan, unsur vertikal, dan jajaran pemko Tanjungpinang memperkuat soliditas dalam membangun kota Tanjungpinang di tengah pandemi covid-19.
Hal ini, menjadi kekuatan bagi kita semua guna menyongsong tahun 2022 keluar dari dampak covid-19, utamanya pemulihan ekonomi.
"Semangat kekompakan, gotong royong, bahu membahu dan kebersamaan inilah yang membuat kota Tanjungpinang mampu mengatasi berbagai tantangan di masa pandemi covid-19," kata Rahma, saat dialog interaktif di RRI Tanjungpinang, Jumat (15/10/2021).
Rahma juga menyampaikan apresiasi kepada para pendiri sebelumnya, ibu Suryatati A. Manan, Wan Izhar, Edward Mushalli, Lis Darmansyah, dan Almarhum Syahrul yang menyumbang banyak perubahan selama 20 tahun pembangunan kota otonom Tanjungpinang.
"20 tahun kota otonom ini, menjadi momen tiga tahun melanjutkan pemerintahan saya (Wako Rahma) bersama Wawako Endang Abdullah. Saya mohon dukungannya untuk menjemput kota Tanjungpinang lebih maju dan harmonis," ujarnya.
Saat mendampingi Wali Kota, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan usia 20 tahun atau dua dekade tantangan kota Tanjungpinang senantiasa berubah dan saat ini tantangan kita adalah pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi.
"Tantangan terbesar kita bagaimana memulihkan ekonomi. Karena itu perlu kita sikapi bersama. Pendekatan, soliditas, dan kerja sama seluruh stakeholder dan sebagainya merupakan hal yang harus terus kita dorong," ucapnya.
Walaupun 2020 dan 2021 kita telah menghadapi pandemi covid-19, kata Surjadi, ada beberapa indikator masih bagus seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tanjungpinang naik yakni diangka 78,91 poin lebih tinggi dari provinsi Kepri 75,91 poin.
Menurutnya, IPM ini sebagai indikator melihat melihat bagaimana kualitas kehidupan, kesehatan ekonomi, tapi memang ada beberapa hal yang harus terus kita dorong.
"Indikator-indikator positif itu dipertahankan bukan hanya soal angka, tapi bagaimana kesejahteraan masyarakat itu bisa ditingkatkan," pungkasnya.
Hal yang perlu kita syukuri lagi, lanjut Surjadi, saat ini kita sudah di posisi PPKM level 1, karena memang setiap level itu memiliki konsekuensi pembatasan kegiatannya yang harus kita sikapi sama-sama.
"Ekonomi jalan, tetapi juga kita tidak boleh lalai dengn kondisi kita yang sudah level 1 ini. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan," tambah Surjadi. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA