Dinas Kominfo, Kota Tanjungpinang - Walau dalam masa pandemi, berkesenian jangan berhenti. Seperti itu yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi, menyikapi kondisi semangat berkesenian di era pandemi Covid-19, Sabtu (27/6/2020).
Pentas seni virtual, sepertinya menjadi salah satu solusi untuk menjadi ruang berkesenian, dan dinas kebudayaan dan pariwisata kota Tanjungpinang sukses menyelenggarakannya di Sabtu malam, melalui channel youtube kebudayaan dan pariwisata Tanjungpinang, pentas seni virtual ini di tayangkan perdana.
Malam itu, kata Surjadi, tuju svara band dan sanggar bintan telani mendapatkan kesempatan tampil. Mereka menampilkan lagu-lagu melayu dan tari melayu, respon penonton di channel youtube tersebut menggembirakan.
"Sebagai sebuah pentas seni virtual perdana, saya gembira, jumlah penonton dan yang memberikan komentar pada live chat nya, sangat positif. Ini bisa kita lanjutkan di masa mendatang, sampai panggung out door untuk berkesenian bisa di lakukan kembali," terang Surjadi .
Lebih lanjut Surjadi menerangkan, di waktu mendatang, akan diupayakan live streaming, jika teknis penyiarannya sudah memenuhi syarat teknis.
Surjadi merencanakan, kedepan kegiatan pentas seni virtual akan terus di jalankan,"Minggu depan yang akan tampil, InsyaAllah, joget dangkong mak dare, kelompok dangkong yang sudah melegenda di Kepulauan Riau," kata dia
Lebih lanjut Surjadi menyampaikan, untuk masyarakat atau netizen yang belum sempat menonton siar perdana Sabtu malam kemarin, di silakan untuk mengunjungi channel youtube kebudayaan dan pariwisata Tanjungpinang," ucapnya
Tri Habib, pentolan tuju svara band, yang dikenal dengan lagu-lagu melayu, menyambut gembira, kegiatan pentas seni virtual, yang malam itu bertajuk sembang semasa.
"Hampir tiga bulan pelaku kesenian di Tanjungpinang, tak bisa manggung. Alhamdulilah malam ini kita bisa bermain musik lagi di panggung, walau dengan konsep virtual," ungkap habib.
Lebih lanjut ia berharap, agar konsep yang di buat disbudpar itu dapat di teruskan di masa mendatang.
"Sampai kondisi berkesenian bisa normal lagi. Banyak teman-teman seniman yang menunggu kesempatan seperti ini, dan semoga bisa di buat setiap minggu," tutur habib.
Hal yang sama di sampaikan Harry Gendis, dari sanggar Bintan Telani, ia mengaku sudah cukup lama sejak wabah Covid melanda, kegiatan menari menjadi terkendala.
"Sepanjang memenuhi protokol kesehatan, saya fikir kita harus tetap jalan," harap Harry. (Diskominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA