Kota Tanjungpinang - Kodim 0315/Bintan menyalurkan bantuan tunai kepada 1.500 pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) di kota Tanjungpinang.
Penyerahan bantuan tunai dari pemerintah pusat ini dilakukan secara simbolis yang berlangsung di Koridor Makodim 0315 Bintan, Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang Kepulauan Riau, Selasa (19/10/2021).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma berpesan kepada penerima bantuan agar betul-betul digunakan untuk kebutuhan penunjang usaha.
"Bantuan sebesar Rp1.2 juta yang diberikan ini utuh. Jadi, harus dipakai untuk modal usaha, supaya berkah," ucap Rahma.
Rahma juga mengajak penerima bantuan untuk mensyukuri bantuan yang diberikan melalui TNI ini. Dia berharap bantuan ini dapat memberikan semangat baru, dorongan baru, dan nuansa baru untuk usaha para pedagang bisa bertahan di tengah masa sulit pandemi.
"Bantuan tunai yang diberikan ini karena dampak covid. Kalau kita syukuri, jumlah tersebut pasti cukup untuk menambah kebutuhan usaha," tutur Rahma.
Sementara itu, Komandan Kodim 0315/Bintan Kolonel Inf I Ketut Artasuyasa mengatakan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan warung yang disalurkan melalui Kodim 0315/Bintan ini sebanyak 1.500 pelaku usaha. Bantuan ini diserahkan secara bertahap hingga 4 November mendatang.
"Penyalurannya sudah berjalan 4 hari lalu. Dan sudah diterima sekitar 550 pelaku usaha. Sisanya kita gesa secepatnya. Karena, kami diberi waktu dari Mabel TNI maksimal 4 November selesai dibagikan," terangnya.
Dikatakan Dandim, bantuan dari pemerintah pusat melalui Kodim ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan penyaluran bantuan tunai agar bisa digunakan oleh para penerima untuk menjadi modal usaha.
"Bantuan yang diserahkan tunai agar berguna menambah modal berjualan. Tidak ada potongan, yang diterima murni Rp1,2 juta. Kalau ada oknum tertentu mempengaruhi ada pemotongan, laporkan ke kami," tegas Dandim.
Salah satu pedagang kue kering, Rusmini (51), warga Kijang Lama Tanjungpinang, mengaku beryukur menerima bantuan yang disalurkan TNI ini.
Ia mengaku, selama pandemi belum pernah menerima bantuan modal usaha. Sementara penghasilan yang didapatkan dari berjualan kue kering dan peyek yang dititipkan ke warung-warung hanya cukup belikan bahan dan kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah, saya senang dapat bantuan ini. Dengan bantuan ini, saya bisa membeli bahan-bahan jualan lebih banyak lagi," ucapnya. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA