Kominfo, Kota Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang kembali memasuki zona merah pada pandemi covid-19, dalam beberapa hari belakang peningkatan jumlah pasien terpapar terus terjadi yang mengakibatkan ketersediaan tempat tidur di rumah karantina terpadu dan rumah sakit terus berkurang.
Pada Rabu (30/6) terjadi penambahan 82 kasus baru, sehingga total kasus aktif terus bertambah menjadi 871 orang. Sebanyak 80 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 184 menjalani karantina terpadu di Villa Lohas dan 607 orang menjalani isolasi mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni Purwaningsih menjelaskan bahwa saat ini upaya besar dalam penanganan covid-19 adalah memutus mata rantai penularan dan mempercepat pembentukan kekebalan pada kelompok masyarakat yang berisiko.
Walaupun saat ini kota Tanjungpinang masuk zona merah, bukan berarti Satuan Tugas (Satgas) covid-19 kota Tanjungpinang gagal dalam menangani pandemi, sebab peningkatan itu diketahui setelah penggunaan rapid tes antigen sejak pekan lalu.
"Dengan antigen itu diagnosa semakin cepat, dibanding menggunakan polymerase chain reaction (PCR) yang harus dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam terlebih dahulu,' kata Nugraheni, Rabu (30/6/2021).
Dengan peningkatan itu, Nugraheni berujar, keterisian tempat tidur di rumah sakit terus naik, sehingga pihaknya harus berhati-hati dan harus mencari alternatif jika penambahan kasus membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mencari alternatif penginapan," katanya.
Nugraheni mengakui saat ini dengan menggunakan rapid tes antigen untuk mempercepat diagnosa pasien kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif membuat pasien yang menjalani isolasi mandiri semakin meningkat dan upaya memutus mata rantai akan berhasil karena 14 hari ke depannya yang bersangkutan akan menjalani karantina.
"Sebenarnya isolasi mandiri tidak menjadi masalah yang penting bisa mematuhi aturannya,' sebutnya.
Hingga Rabu (30/6), dinas kesehatan kota Tanjungpinang melaporkan total ketersediaan tempat tidur khusus pasien covid-19 di tiga rumah sakit yakni RSAL dr. Midiyato Suratani tersedia 42 tempat tidur, terisi 41 tempat tidur, sisa satu tempat tidur.
RSUD kota Tanjungpinang tersedia 35 tempat tidur, terisi 35 orang pasien, sisa nol. Dan RSUD Raja Ahmad Tabib provinsi kepri tersedia 65 tempat tidur, terisi 59 orang pasien, sisa 6 tempat tidur.
Sehingga, dari 142 tempat tidur telah terpakai untuk perawatan pasien sebanyak 135 tempat tidur, tersisa 7 tempat tidur. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA