Kominfo, Kota Tanjungpinang - Sebagai Upaya mempercepat tracing pasien terpapar COVID-19, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang menggunakan rapid tes antigen untuk penelurusan kontak erat kasus konfirmasi positif.
Diketahui saat ini hasil uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di Tanjungpinang sering mengalami keterlambatan akibat keterbatasan alat dan masih mengandalkan alat uji di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, dr.Nugraheni Purwaningsih menjelaskan, saat ini yang menjadi kendala itu adalah hasil PCR tidak on time, sehingga data yang ditampilkan saat ini adalah hasil uji beberapa hari yang lalu.
"Kalau yang bener, tracing hari ini besok dah ada hasil, jadi ada data real time," kata Nugraheni, Selasa (15/6/2021).
Mulai pekan ini, kata dia, pihaknya akan menggunakan rapid tes antigen untuk diagnosis pasien yang kontak erat dengan pasien terpapar. Selain itu pihaknya juga mendapat bantuan alat rapid tes antigen dari pemprov Kepri sebanyak 2.000 alat, sehingga bisa mempercepat tracing.
"Kita akan buat edaran, bagi puskesmas yang melakukan tracing ke masyarakat, karena rapid tes antigen hasilnya bisa diketahui hari itu," pungkasnya
Nugraheni menilai, rapid tes antigen itu efektif untuk mendiagnosis pasien yang kontak erat, karena juga sudah diakui oleh kementerian dengan syarat pengambilan sampel dijalankan dengan benar.
"Kalau seseorang positif angiten, kemungkinan besar positif dengan PCR karena keakuratannya mencapai 90%, yang bersangkutan harus karantina," tambahnya. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA