Kota Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan rapat koordinasi bersama dengan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD), Satgas Covid-19, KKP, Pelindo, Angkasa Pura, Direktur Rumah Sakit hingga kepala Puskesmas se-Kota Tanjungpinang.
Rakor yang membahas langkah penanggulangan Covid-19 dan waspada varian Omicron di kota Tanjungpinang ini, dilaksanakan di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (10/2/2022).
Wali Kota Tanjungpinang Rahma usai memimpin rakor menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang terus mengalami peningkatan. Menurutnya, pada hari ini ada penambahan 39 kasus, sehingga total kasus aktif Covid-19 sudah mencapai 120 orang.
"Ini artinya kondisi dan keadaan yang harus kita pahami bersama bahwa kita harus waspada, tingkatkan protokol kesehatan," ujar Rahma.
Dari kasus aktif tersebut, lanjut Rahma, kebanyakan dari perjalanan luar daerah, oleh karenanya, ia berpesan kepada warga untuk menghindari berpergian keluar kota.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) sebagai alternatif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Isoter disiapkan diantaranya, Mess Pemda dengan kapasitas 8 bed, Quran Centre dengan kapasitas 50 bed, Poltekes dengan kapasitas 80 bed, RSUD Kota Tanjungpinang ruang Flamboyan dengan kapasitas 25 bed, serta Rumah Singgah RSUD RAT dengan kapasitas 25 bed. Pihaknya juga akan merencanakan menyiapkan hotel Bintan Plaza sebagai tempat isoter.
"Pertimbangan kalau kita pakai hotel dalam kota, jadi (pasien Covid-19) tidak jauh dari keluarganya, kalau butuh sesuatu tidak perlu pergi jauh, kasian. Jadi kita mencoba persiapkan di Bintan plaza," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM), mulai Jumat (11/2) besok, peserta didik SD dan SMP akan belajar dari rumah atau daring.
Menurutnya, keputusan itu diambil karena kasus Covid-19 terus bertambah dan juga ada ditemukan pelajar yang terpapar virus corona.
"Karena kondisi ini, dari hasil rapat bersama kita tutup sementara untuk pembelajaran tatap muka sampai akhir Februari, setelah itu kita evaluasi lagi," pungkasnya.
Saat memimpin rapat tersebut, Wali Kota Rahma, didampingi Wakil Wali Kota, Endang Abdullah, Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Joko Yuhono, Sekretaris Daerah, Teguh Ahmad Syafari. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA