Dinas Kominfo, Kota Tanjungpinang -
Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia berdampak pada menurunnya jumlah penumpang bandara, seperti di Kota Tanjungpinang misalnya, jumlah penumpang Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) turun hingga 50 persen, Jumat (3/4).
Executive General Manager (EGM) Bandara Raja Haji Fisabillah Tanjungpinang, Bravian Bambang mengatakan penurunan jumlah penumpang sudah terjadi sejak awal Maret 2020 akibat dampak pandemi Covid 19. "Biasanya per hari 800 orang penumpang yang datang dan pergi, sekarang hanya 400 orang per hari," katanya.
Namun ia mengatakan belum bisa menaksir kerugian perusahaan plat merah tersebut akibat menurunnya jumlah penumpang.
Ia mencontohkan, akibat penurunnya jumlah penumpang, maskapai Garuda Indonesia telah mengurangi frekuensi penerbangannya sejak 1 April 2020. "Penerbangan Garuda sudah mulai dikurangi jadi dua hari sekali," ujarnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid 19, otoritas bandara bekerjasama dengan petugas kesehatan memantau suhu tubuh setiap penumpang yang akan berangkat. Hingga saat ini belum ditemukan adanya suhu tubuh penumpang yang melebihi ambang batas normal yakni 36-37 derajat celsius.
"Setiap penumpang yang akan berangkat kami cek suhu tubuhnya satu per satu, selain itu kebersihan bandara selalu dijaga dengan menyemprotkan cairan disinfektan," katanya.(Tri)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA