Kota Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang saat ini masih berstatus PPKM level 3. Namun, berdasarkan penilaian dari beberapa indikator pendukung telah terpenuhi untuk turun ke level 2.
Meski demikian, satuan tugas (Satgas) covid-19 kota Tanjungpinang tetap menunggu hasil asesmen dari pusat yang akan diumumkan pada Senin, 4 Oktober 2021.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menuturkan untuk menilai situasi covid-19 di suatu daerah berdasarkan transmisi di tingkat komunitas, seperti jumlah kasus konfirmasi, jumlah yang dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian.
Kemudian kapasitas respon seperti pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan treatment.
"Ketika nilainya bervariasi ada yang level 2 atau 3 maka nilai yang diambil adalah yang paling rendah atau nilai paling kurang," kata Sandri, Jumat (1/10/2021).
Sandri menyebut, dalam sepekan ini, kasus covid-19 di Tanjungpinang terus melandai, dari segi angka juga.
Hingga Rabu (29/9) kemarin Tanjungpinang sudah masuk level 2. Hal ini, karena kasus konfirmasi sudah berkurang yaitu dibawah 5% atau 50 per 100 ribu penduduk, termasuk yang dirawat di rumah sakit dan kematian juga berkurang.
"Yang terpenting itu, yang jadi tugas besar yakni 15 per satu kasus sudah memadai karena beberapa hari sebelumnya terbatas, dibawah 5% sekarang sudah 16%," pungkasnya.
Saat ini, lanjut Sandri, dari satu kasus positif rata-rata tracing sudah di atas 15 orang dan ketika itu sudah memadai, maka Tanjungpinang akan masuk level 2.
Kendati begitu, ia berpesan kepada masyarakat jangan terlena karena penilaian itu akan terus berlanjut sampai pada Senin, 4 Oktober 2021 akan diumumkan.
"Sementara ini kita akan terus dievaluasi sampai 3 Oktober," ucap dia.
Dikatakan Sandri, capaian yang ada saat ini akan terus ditingkatkan karena tujuan tentu tidak sampai level 2 melainkan level 1. Dalam penilaian zona di Tanjungpinang, dilakukan hingga ke tingkat kelurahan, ada yang sudah masuk zona hijau tapi masih fluktuasi.
"Seperti Penyengat, Kemboja, Kampung Baru sekarang sudah tidak ada, tapi nanti bisa saja kembali ada yang terpapar. Angkanya masih bergerak," ujarnya.
Kemudian untuk penilaian bed occupancy ratio (BOR) saat ini sudah level sedang yaitu 85,9%. Artinya rumah sakit yang menyediakan tempat tidur untuk pasien covid-19 sudah banyak kosong.
"Sekarang yang di rawat di rumah sakit adalah pasien dengan kondisi sedang dan berat tapi jumlahnya tidak banyak," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Tanjungpinang agar tidak lalai dengan protokol kesehatan, " Tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," pintanya. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA