Kominfo, Kota Tanjungpinang -Saat ini, rapid tes antigen yang kemudian lebih dikenal dengan istilah swab antigen merupakan salah satu cara mendeteksi apakah seseorang terinveksi virus penyakit covid-19 atau tidak.
Swab antigen merupakan metode pemeriksaan cepat untuk mendeteksi keberadaan virus corona yang dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari tenggorokan atau rongga hidung. Antigen akan diketahui ketika virus sedang berkembang dengan aktif.
Namun, sebagian masyarakat bisa dibuat bingung oleh perbedaan hasil tes rapid antigen dari fasilitas kesehatan yang berbeda.
Seperti, yang dialami Edi Sumanti (38), salah satu pedagang pasar bintan center yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan tim satgas covid-19 kota Tanjungpinang dan mendapati hasil negatif setelah melakukan pemeriksaan di klinik Nayla.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni Purwaningsih menjelaskan perbedaan hasil pemeriksaan tes antigen di beberapa fasilitas kesehatan bisa saja terjadi.
"Namun, kita tetap mengambil hasil yang positif agar yang bersangkutan melakukan isolasi untuk menghindari penularan lebih luas," kata Nugraheni, Minggu (4/7/2021).
Terkait pertanyaan peralatan kesehatan yang digunakan tim satgas. Nugraheni menegaskan, rapid tes yang dibawa petugas sesuai standar dan itu juga yang digunakan untuk tracing dan tes kontak erat dan petugas yang diturunkan juga sama
"Alat tes antigen yang kita gunakan sesuai standar yang direkomendasikan kementerian kesehatan," pungkasnya. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA