Kota Tanjungpinang - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tanjungpinang telah berjalan selama lima hari, sejak diberlakukan 12 Juli 2021.
Seiring diberlakukan PPKM darurat ini malah menambah angka kasus aktif di Tanjungpinang. Bahkan terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan setiap harinya.
Sebenarnya, dengan adanya PPKM darurat ini, pemko lebih masif melaksanakan testing dan tracing baik dengan PCR maupun rapid tes antigen terhadap orang-orang yang kontak erat, bergejala, maupun mayarakat pada sektor pelayanan publik dan yang datang ke Tanjungpinang.
Akibat tes yang semakin banyak, maka semakin banyak pula kasus yang ditemukan. Kasus positif yang selama ini terbiarkan akhirnya bisa terkarantina sehingga mampu memutuskan mata rantai penularan.
"Selama PPKM darurat diberlakukan memang terjadi peningkatan kasus yang signifikan karena proses testing dan tracing juga dipercepat untuk menurunkan status darurat," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, dr Nugraheni Purwaningsih, di kantornya, Jumat (16/7/2021)
Dengan PPKM darurat, Nugraheni menyebutkan pemko menargetkan tes sebanyak 468 orang per hari dan itu harus terupdate di kementerian. Dengan begitu, membuat kita turun kelas dari darurat ke pengetatan dan mikro.
Untuk mencapai tracing 468 orang per hari itu, maka dibutuhkan tenaga yang cukup banyak. Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan salah persepsi jika ditemukan banyak yang positif dan terjadi lonjakan kasus.
"Wajar jika banyak ditemukan positif itu, karena untuk menurunkan status kedaruratan," tuturnya.
Nugraheni menambahkan, angka positivity harus dibawah 5 persen, sementara saat ini masih terbilang tinggi, seperti rapid antigen di Pasar Baru I Tanjungpinang dari 135 sampel ditemukan 5 positif atau 20 persen. Artinya masih tinggi.
Untuk testing dan tracing itu, kita menggunakan rapid tes antigen dan polymerase chain reaction (PRC). Kepada masyarakat Tanjungpinang juga diminta untuk mendukung proses tracing itu, jika ada petugas yang akan swab mohon diterima dengan baik.
"Mohon didukung juga oleh masyarakat agat proses tracing bisa tinggi," pinta dia.
Selama PPKM darurat, terjadi penambahan kasus positif setiap harinya, pada Senin (12/7) ada penambahan 56 kasus, Selasa (13/7) 107 kasus, Rabu (14/7) 179 kasus, dan Kamis (15/7) bertambah 95 kasus baru. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA