Kota Tanjungpinang - Satuan Tugas (Satgas) covid-19 Kota Tanjungpinang optimalkan tempat karantina terpadu untuk perawatan pasien terpapar agar pengawasan dan perawatan lebih intens.
Dari data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Senin (13/9), tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 153 orang, pasien yang mejalani perawatan di rumah sakit 25 orang, isolasi mandiri (Isoman) 95 orang dan mes bhayangkara 4 orang.
Sedangkan, pasien yang menjalani perawatan isolasi terpadu di villa lohas sebanyak 29 orang. Jika dibandingakan pada Selasa (7/9) kemarin, pasien yang menjalani perawatan di isoter lebih sedikit hanya 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengoptimalkan isolasi pasien terpapar covid-19 di tempat karantina terpadu yang sudah disiapkan pemerintah di villa lohas yang berlokasi di Toapaya, Bintan.
"Kita optimalkan karantina terpadu supaya mencegah penularan di tingkat keluarga dan masyarakat," kata Elfiani, Senin (13/9/2021).
Ia menyebut, saat ini pada umumnya penularan lebih banyak terjadi pada tingkat keluarga. Hal ini, karena jika salah satu anggota keluarga yang ada di dalam satu rumah itu OTG, maka berpotensi menularkan anggota keluarga lainya.
"Dia tidak ada gejala, terus dia ke mana-mana dan menularkan banyak orang, termasuk anggota keluarganya.Sehingga memang harus dijaga agar kasus tidak bertambah banyak" ucap Elfiani.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Dalduk KB Kota Tanjungpinang, Sri Handono Suparmadi menjelaskan, saat ini setiap ada penambahan kasus baru juga disarankan untuk diisolasi di villa lohas agar pasien lebih terpantau.
"Ini memang untuk memutus penularan di tingkat keluarga," ujarnya.
Menurutnya, penurunan jumlah pasien isoman itu dikarenakan tingkat kesembuhan lebih cukup tinggi dan setiap ada pasien baru selalu dibawa ke villa lohas.
Handono berharap, kasus aktif di Tanjungpinang bisa terus berkurang tentu harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat oleh masyarakat pada setiap aktifitas.
"Alhamdulillah, sekarang kasus aktif tersisa 153 orang, mudah-mudahan angka ini terus menurun setiap harinya," tuturnya. (Dinas Kominfo)
GALLERY KEGIATAN
DOKUMENTASI GAMBAR BELUM TERSEDIA